#menoken in Tabi, Jayapura (A Bahasa Indonesia version of this writing is published in Cendrawasih Post, 18 March 2021, by Mathius Awoitauw, Bupati of Jayapura) Since around a decade ago Jogjaners like to proclaim “from Jogja for Indonesia”. This gift from Jogja is the inspiration and spirit of tolerance in diversity. Jogjaners, myself included, claim...
FlashNews:
Perspektif Gender dan Inklusi Sosial Masih Luput dalam Kebijakan Adaptasi Iklim Daerah
FUN Weaving: Menganyam untuk Masa Depan Alam dan Generasi Mendatang
Tarian Suka Cita Setelah Tanam Pohon
Siswa SMPN 8 Juara Festival Hikayat Kontemporer
Yolan Telah Merampungkan Kursus Komputer dengan Nilai Baik
Puji Tuhan Nela Sudah Selesai Kursus Bahasa Inggris
Lokakarya Pelibatan Disabilitas dalam Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim di Luwu
“Mod ask” Rumah Adat Suku Moskona Hadir di Festival Hutan Adat Kabupaten Teluk Bintuni
Kampanye Pemanasan Global Melalui Hikayat
Keteguhan Suku Moskona Melindungi Hutan Adat di Tanah Papua
Semangat Perempuan Adat Namblong Majukan Kampung Lewat Pendidikan Adat
Verifikasi Usulan Penetapan Wilayah Adat Marga Yessa dan Marga Manim-Manimbu-Makambak-Kasi di Kabupaten Tambrauw
Mengayam untuk Dukungan Pendidikan Pemimpin Perempuan
Senangnya! Yolan Sudah Mulai Kursus Komputer
46 Tahun Mambesak, Menyanyi untuk Tanah Ini
Revitalisasi Bahasa Malind sebagai Bahasa Ibu di Merauke
Pengurus Wilayah AMAN Tana Luwu Salurkan Bantuan ke Penyintas Banjir-Longsor Luwu Sulsel
Bersama Bantu Korban Puting Beliung
Seperti Selalu Ada yang Memanggilku untuk ke Papua
Tag: masyarakat adat
2 Menteri Hadiri Rakernas AMAN di Sorong, Papua Barat
Menteri Dalam Negeri saat menerima anak panah dari perwakilan Masyarakat adat Papua. Penanda komitmen percepatan RUU PPHMA oleh Pemerintah. (SAMDHANA/Anggit) Ada yang berbeda dalam gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke IV AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) di Kabupaten Sorong, Papua Barat, Selasa 17 Maret 2015. Menteri Dalam Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membuka langsung acara...
Peta Wilayah Adat dan Percepatan Pengakuan Wilayah Kelola Masyarakat Adat
Sarasehan Pemetaan Wilayah Adat pada Rakernas AMAN di Sorong. Foto : Istimewa Dalam situasi menguatnya pembicaraan tentang pengakuan dan perlindungan terhadap masyarakat adat, maka harus dilakukan percepatan untuk mewujudkan peta wilayah adat. AMAN, JKPP dan BRWA telah menyerahkan 4,8 juta Ha lebih wilayah adat yang telah dipetakan kepada pihak pemerintah. Demikian disampaikan Kasmita Widodo Kepala...
Wamena, Impian Jadi Kenyataan
Oleh : Sandika Ariansyah Lembah Baliem, nama yang begitu terkenal di wilayah Wamena Kabupaten Jayawijaya Propinsi Papua. Dari sejak dulu, nama tempat ini membuat saya penasaran. Banyak orang membicarakan tentang keindahan alam dan kebudayaannya. Konon katanya sudah terkenal hingga mancanegara, bahkan sudah diabadikan melalui sebuah lagu “Lembah Baliem” oleh Grup Band Slank. Ketenaran Wamena bukan...
Menuju Pengakuan Wilayah Adat, Pembelajaran Filipina dan Indonesia
Mewujudkan keadulatan masyarakat adat hubungannya erat dengan pengakuan hak atas wilayah adat. Beberapa negara Asia memiliki hukum yang mengakui hak-hak masyarakat adat atas wilayah adat mereka, namun penetapan oleh negara berjalan umumnya penuh masalah dan berjalan lambat. Pengalaman berbeda terjadi di Filipina yang sejak tahun 1997 sudah memiliki Undang-undang Masyarakat Adat. Filipina merupakan salah satu...
Masyarakat Manggroholo dan Sira Dapatkan Wilayah Kelola
Masyarakat saat memetakan wilayahnya. (Bentara Papua) Hutan Papua merupakan hutan alam yang tersisa dan masih alami kondisinya dibanding beberapa pulau besar di Indonesia seperti Sumatera dan Kalimatan. Salah satu wilayah hutan ini terdapat di wilayah Kepala Burung Papua yang memiliki luas hutan yang masih utuh dan di dalamnya didiami oleh beberapa suku yang menggantungkan hidupnya...
Marga Kemesrar dan Marga Woloin Selesaikan Peta Wilayah Adat
Kegiatan pemetaan wilayah adat marga Kmesrar dan Woloin. Foto : Bentara Papua Dukungan dan kemauan masyarakat Kampung Mlaswat, distrik Saifi, Kabupaten Sorong Selatan sepertinya menjadi kunci terlaksananya kegiatan pemetaan lanjutan wilayah/hutan adat marga Kmesrar dan Woloin, Mei-Juli 2014 lalu. Dari kegiatan ini kini masyarakat telah memiliki peta dua marga, yaitu marga Kmesrar dan marga Woloin....
Dusun Senamat Ulu
Peta Lokasi Hutan Lindung Senamat Ulu, dusun kecil di Kecamatan Batin III Ulu, Kabupaten Bungo. Dusun ini berada dalam kawasan hutan lindung Bukit Panjang -Rantau Bayur yang berjarak sekitar 20 Km dari pasar terdekat, Muaro Bungo. Populasi di Dusun Senamat Ulu ada 898 jiwa, 227 Kepala Keluarga dan 510 perempuan, dan mayoritas penduduknya etnis melayu...