Landscape of Tambrauw. On Februari 2020 small team from Samdhana with John Reid across to Aypokiar, Tambrauw, West Papua. (SAMDHANA/Sandika) Story by John Reid | Senior Economist and Partnership Lead NIA TERO Februari 29, 2020 I had the good fortune to spend the last week in the company of a team from Samdhana Institute traveling...
FlashNews:
Memperkuat Upaya Pengelolaan Wilayah Adat di Kampung Yansu
Belajar dari Masyarakat Adat Suku Moi Kelim Menjaga Keberlangsungan Keanekaragaman Hayati Alamnya
Tangan-tangan Perempuan yang Memelihara Tradisi dan Keberlangsungan Penghidupan
Perspektif Gender dan Inklusi Sosial Masih Luput dalam Kebijakan Adaptasi Iklim Daerah
FUN Weaving: Menganyam untuk Masa Depan Alam dan Generasi Mendatang
Tarian Suka Cita Setelah Tanam Pohon
Siswa SMPN 8 Juara Festival Hikayat Kontemporer
Yolan Telah Merampungkan Kursus Komputer dengan Nilai Baik
Puji Tuhan Nela Sudah Selesai Kursus Bahasa Inggris
Lokakarya Pelibatan Disabilitas dalam Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim di Luwu
“Mod ask” Rumah Adat Suku Moskona Hadir di Festival Hutan Adat Kabupaten Teluk Bintuni
Kampanye Pemanasan Global Melalui Hikayat
Keteguhan Suku Moskona Melindungi Hutan Adat di Tanah Papua
Semangat Perempuan Adat Namblong Majukan Kampung Lewat Pendidikan Adat
Verifikasi Usulan Penetapan Wilayah Adat Marga Yessa dan Marga Manim-Manimbu-Makambak-Kasi di Kabupaten Tambrauw
Mengayam untuk Dukungan Pendidikan Pemimpin Perempuan
Senangnya! Yolan Sudah Mulai Kursus Komputer
46 Tahun Mambesak, Menyanyi untuk Tanah Ini
Revitalisasi Bahasa Malind sebagai Bahasa Ibu di Merauke
Category: Papua
Lokakarya ke-4 Basis Data Spasial Peta-Peta Partisipatif Masyarakat Hukum Adat di Papua Barat
Kegiatan fasilitasi Lokakarya IV Basis Data Spasial Peta-Peta Partispatif Wilayah Adat di Papua Barat, 15-16 Januari di Manokwari. (SAMDHANA/Yunus) Mengisi parcel yang masih ‘Bolong’ dalam membangun basis Data Spasial Peta-Peta Partisipatif Masyarakat Hukum Adat di Provinsi Papua Barat. Cerita oleh Yunus Yumte “Sampai akhir Tahun 2019 telah terkompilasi 69 peta partisipatif milik masyarakat yang dikontirbusi...
Pembangunan berbasis Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat Menjadi Salah Satu Pesan Kunci ICBE 2018
Paparan dalam sesi “Pengakuan dan Perlinduangan Hak-Hak Masyarakat Adat serta Kontribusinya dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan”pada Konferensi Internasional ICBE, Manokwari, Indonesia. Oleh Yunus Yumte Topik khusus tentang penghormatan, pengakuan dan perlindunagn masyarakat adat dibahas dalam International Conference on Biodiversity, Creative Economy and Ecotourism (ICBE) di Manokwari 8-10 Oktober 2018. Konferensi tersebut merekomendasikan memberikan legalitas,...
Berdaya dengan Kayu Putih dari Rimba Jaya
Lokasi budidaya Kayu Putih diketinggian ± 60 mdpl, Kampung Rimba Jaya, Distrik Biak Timur. (SAMDHANA/Anggit) Oleh Anggit Saranta Hamparan tanaman kayu putih terlihat memenuhi pandangan pada saat tiba di Kebun Kayu Putih Kampung Rimba Jaya, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor. Aroma khas Melaleuca cajuputi pun tercium dari kebun yang dibudidayakan kelompok tani “KOVARWIS” sejak...
Dua Perempuan Tangguh dari Pegunungan Tambraw
Kaki-kaki lincah Mince Momo (40 tahun) dan Atafia Momo (22) menjejak masuk jauh ke dalam hutan. Berbekal keranjang anyaman buatan lokal yang tergantung di kepala, tak ada rasa takut saat menjelajah belantara. Bagi mereka hutan sudah seperti rumah kedua, tempat mengoleksi berbagai kebutuhan harian. Mulai dari mencari sagu, berburu, memancing ikan, dan mencari aneka sayuran...
KPHL Biak Numfor, Satu dari Tujuh 7 KPH Terbaik di Indonesia
Aristoteles AP saat menerima Piagam Penghargaan dari Kemen LHK. Foto : Sandika Rasa bahagia seketika dirasakan Bpk Aristoteles AP, KPHL Biak Numfor yang dipimpinnya disebut sebagai salah satu dari 6 Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) terbaik. Rona bangga tampak diwajahnya saat menerima Piagam Penghargaan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK) atas dedikasi dan kinerja yang...
Tambrauw: Mendorong Ekowisata, Menguatkan Lembaga Adat
(Mongabay Indonesia) Puluhan warga sudah berkumpul malam itu. Satu persatu memberikan saran. Ada yang setuju, ada yang tidak. Kadang suara mereka terdengar keras. Sesekali bertepuk tangan dengan serentak. Semakin malam, suasana semakin hangat. Usul semakin banyak ditampung. Berdebat, untuk kemudian mencapai kata sepakat. “Malam ini kita rapat untuk persiapan pemilihan Ketua LMA Suku Abun,” kata...
Tambrauw: Ketika Kedaulatan Wilayah Adat Didorong di Kabupaten Konservasi
Matahari yang terik tiba-tiba berubah mendung. Dalam hitungan menit hujan deras mengguyur. Perahu cepat dengan mesin tempel 15 PK melaju dengan kencang, berkejaran melawan ombak. Pengemudinya Yafet Yesnath, seorang warga lokal. Sesekali mesin perahu motor berhenti karena terkena batang kayu. Namun perahu bisa melaju hingga dua jam lebih mencapai kampung Saubeba, Distrik Abun, Kabupaten Tambrauw, Provinsi...
Asa Membangun Ekowisata, Ditengah Godaan Menebang Kayu Hutan
Kampung-Sepse-Distrik-Biak-Timur-Kabupaten-Biak-Numfor-menjadi-kampung-ekowisata-yang-diinisiasi-oleh-KPHL-LSM-Mnukwar-Dewan-Adat-Biak-dengan-dukungan-berbagai-pihak. (Christopel Paino/Mongabay Indonesia) Jalanan mulus saat melewati kawasan pesisir pantai menuju Kampung Sepse, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua. Saat melewati gerbangnya terpampang pos bertuliskan “Selamat datang di rumah informasi/checkpoint Kelompok Ekowisata Kampung Sepse.” Sejarahnya, kampung asli Sepse terletak di pinggiran pantai bagian timur pulau Biak. Pemerintah kemudian memindahkan letaknya agar dekat dengan...