Oleh Anggit Saranta Perempuan Adat di Kabupaten Tambrauw memanfaatkan potensi hutan untuk kebutuhan sehari-hari. (Photo courtesy of Kaoem Telapak) Penantian panjang pengakuan Masyarakat Adat di Kabupaten Tambrauw kini telah menemui jalannya. Baik secara formal maupun secara kultural yang telah berlaku turun temurun. Pemerintah daerah mengakui keberadaan Masyarakat Hukum Adat di Kabupaten Tambrauw yang terdiri dari...
FlashNews:
Memperkuat Upaya Pengelolaan Wilayah Adat di Kampung Yansu
Belajar dari Masyarakat Adat Suku Moi Kelim Menjaga Keberlangsungan Keanekaragaman Hayati Alamnya
Tangan-tangan Perempuan yang Memelihara Tradisi dan Keberlangsungan Penghidupan
Perspektif Gender dan Inklusi Sosial Masih Luput dalam Kebijakan Adaptasi Iklim Daerah
FUN Weaving: Menganyam untuk Masa Depan Alam dan Generasi Mendatang
Tarian Suka Cita Setelah Tanam Pohon
Siswa SMPN 8 Juara Festival Hikayat Kontemporer
Yolan Telah Merampungkan Kursus Komputer dengan Nilai Baik
Puji Tuhan Nela Sudah Selesai Kursus Bahasa Inggris
Lokakarya Pelibatan Disabilitas dalam Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim di Luwu
“Mod ask” Rumah Adat Suku Moskona Hadir di Festival Hutan Adat Kabupaten Teluk Bintuni
Kampanye Pemanasan Global Melalui Hikayat
Keteguhan Suku Moskona Melindungi Hutan Adat di Tanah Papua
Semangat Perempuan Adat Namblong Majukan Kampung Lewat Pendidikan Adat
Verifikasi Usulan Penetapan Wilayah Adat Marga Yessa dan Marga Manim-Manimbu-Makambak-Kasi di Kabupaten Tambrauw
Mengayam untuk Dukungan Pendidikan Pemimpin Perempuan
Senangnya! Yolan Sudah Mulai Kursus Komputer
46 Tahun Mambesak, Menyanyi untuk Tanah Ini
Revitalisasi Bahasa Malind sebagai Bahasa Ibu di Merauke
Category: Papua
24 Tahun Fasilitasi Pemetaan, Penataan dan Pengelolaan Wilayah Adat di Suku Hubula – Kabupaten Jayawijaya
YBAW dan LSPK Papua Menyerahkan Dokumen Peta Wilayah Adat dan Rencana Pengelolaan Wilayah Adat 4 Konfederasi Adat di Suku Hubula Kepada Bapak John. W. Aufa, Kepala Kanwil ATR/BPN Papua, disaksikan oleh Bapak Surya Tjandra, Wakil Menteri ATR/BPN . (SAMDHANA/Yunus Yumte) Artikel oleh Laurensius Lani (Tulisan ini disiapkan untuk disampaikan kepada Bapak Surya Tjandra Wakil Menteri ATR/BPN...
Tanah Adat di Papua Perlu Pengakuan
Penyerahan peta, data sosial dokumen perencanaan pengolaan wilayah adat di Kabupaten Jayawijaya disaksikan Wakil Menteri ATR/BPN. (Yunus Yumte) Reforma Agraria adalah kebijakan yang bertujuan untuk memberikan pemerataan kesejahteraan masyarakat melalui penataan kembali asset dan akses kepemilikan dan pengelolaan tanah. Dalam penjabarannya, berbeda dengan wilayah lain di Indonesia, Papua memiliki ciri unik dan tantangan tersendiri dalam...
Menenun Yuu, Menenun Budaya dan Tradisi
Ibu Andy Yentriyani Dari Komnas Perempuan Ikut Menoken. (Beyum Baru) Cerita oleh Yunus Yumte Hutan, tanah dan noken menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan didalam kehidupan Orang Mare. Karena hutan menyediakan bahan-bahan alam untuk pembuatan Noken” Tegas Beyum Baru dalam pengantar diskusi di tanggal 5 Desember 2020. Langit cerah, suasana tenang di Sangggar Klafun...
Yuu Mare: Merajut Noken, Merajut Kehidupan.“Cerita Dari Camping Pemuda Mare, Di Hari NOKEN Sedunia.”4 – 6 Desember 2020
Acara pembukaan camping Pemuda Mare – Merayakan Hari Noken Sedunia, tanggal 4 Desember 2020. (Victor Tawer) Cerita oleh Yunus Yumte Waktu menunjukan pukul 22.30 malam, sebuah mobil hilux double cabin memasuki Sanggar Klafun, Milik Ibu Frida Kelassi yang berlokasi di Tampa Garam, Kota Sorong. 4 orang Mama dari Suku Mare, Maybrat keluar dari mobil itu...
Kepastian Tanah Adat merupakan Hak Asasi Manusia
Kegiatan pemetaan tanah adat oleh Masyarakat Adat bersama Gugus Tugas Masyarakat Adat (GTMA) Jayapura. (GTMA/Agus) Memperingati Hari Hak Asasi Manusia Sedunia yang jatuh pada 10 Desember 2020, Pemerintah Kabupaten Jayapura Papua bersama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia RI (Komnas HAM-RI), menggelar pertemuan bersama kepala-kepala adat dan para pihak pendukung Masyarakat Adat. Pertemuan yang berlangsung secara...
Usulan Hutan Adat Marga (Rae) Baho, Sebuah Upaya Legal Perlindungan “Moss dan Atrow”
Ketua Marga Baho bersama perwakilan tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh peremuan Marga Baho menunujukan peta wilayah adat yang diusulkan ke pemerintah Daerah Kabupaten Maybrat. (Yunus Yumte) Cerita oleh Yunus Yumte Semangat untuk melindungi hak ulayat adat, hutan adat, nilai adat dan praktek-praktek tradisional adat yang terkait erat dengan perlindungan hutan di tunjukan oleh Marga...
Komunitas Adat Rae Tafi, Suku Miyah di Fef Mengusulkan Permintaan Penetapan Legal Hak Ulayat-nya.
Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Surya Tjandra bersama komunitas Adat Tafii di Tambrauw. (SAMDHANA/Yunus Yumte) Hari Rabu, tanggal 18 November 2020, bertempat di Kantor Bupati Tambrauw, Eduardus Tafi sebagai ketua Marga (Rae) Tafi menyampaikan usulan kepada Bupati Kabupaten Tambrauw untuk melakukan penetapan hak ulayat Rae (Marga) sesuai dengan mekanisme yang diatur oleh PERDA Kabupaten Tambrauw...
Siapkah “Pecah Telur” Hutan Adat dan Pendaftaran Tanah Ulayat di Provinsi Papua Barat?
Hutan Adat Marga Tafi, Suku Miyah di Fef Kabupaten Tambrauw. (SAMDHANA/Yunus Yumte) Artikel oleh Yunus Yumte Kebijakan Pendukung Hutan Adat di Daerah Sudah Tersedia Indikator penting keamanan tenurial hak ulayat masyarakat adat adalah ketika pengakuan dan penetapan legal pemerintah telah diperoleh, tersusunnya kerangka pengelolaan berbasis zonasi adat, dan terbentuknya unit usaha milik masyarakat adat sebagai...