Pegawai KPHL Bersama Tim The Samdhana Institute. (kph.web.id) Tim Samdhana Institute adalah sebuah komunitas praktisi yang didirikan pada tahun 2003 Visi Lembaga Samdhana adalah untuk daerah dimana keanekaragaman alam, budaya dan spiritual bernilai dan konflik lingkungan diselesaikan dengan damai, dengan keadilan dan kesetaraan bagi semua pihak. Tim Samdhana Institute memiliki pengalaman bertahun-tahun membantu masyarakat lokal...
FlashNews:
Memperkuat Upaya Pengelolaan Wilayah Adat di Kampung Yansu
Belajar dari Masyarakat Adat Suku Moi Kelim Menjaga Keberlangsungan Keanekaragaman Hayati Alamnya
Tangan-tangan Perempuan yang Memelihara Tradisi dan Keberlangsungan Penghidupan
Perspektif Gender dan Inklusi Sosial Masih Luput dalam Kebijakan Adaptasi Iklim Daerah
FUN Weaving: Menganyam untuk Masa Depan Alam dan Generasi Mendatang
Tarian Suka Cita Setelah Tanam Pohon
Siswa SMPN 8 Juara Festival Hikayat Kontemporer
Yolan Telah Merampungkan Kursus Komputer dengan Nilai Baik
Puji Tuhan Nela Sudah Selesai Kursus Bahasa Inggris
Lokakarya Pelibatan Disabilitas dalam Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim di Luwu
“Mod ask” Rumah Adat Suku Moskona Hadir di Festival Hutan Adat Kabupaten Teluk Bintuni
Kampanye Pemanasan Global Melalui Hikayat
Keteguhan Suku Moskona Melindungi Hutan Adat di Tanah Papua
Semangat Perempuan Adat Namblong Majukan Kampung Lewat Pendidikan Adat
Verifikasi Usulan Penetapan Wilayah Adat Marga Yessa dan Marga Manim-Manimbu-Makambak-Kasi di Kabupaten Tambrauw
Mengayam untuk Dukungan Pendidikan Pemimpin Perempuan
Senangnya! Yolan Sudah Mulai Kursus Komputer
46 Tahun Mambesak, Menyanyi untuk Tanah Ini
Revitalisasi Bahasa Malind sebagai Bahasa Ibu di Merauke
Category: Papua
Pemkab Jayapura dan Tokoh Adat Belajar Kampung Adat di Bali
Niat baik pemerintah Jayapura menghidupkan kembali tatanan nilai adat sebagai kekuatan pemerintahan di tingkat kampung sudah sepantasnya didukung. Kabupaten ini sebelumnya telah mengeluarkan dua kebijakan, yaitu Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2013 Tentang Kampung Adat di Kabupaten Jayapura dan SK Bupati No. 319 Tahun 2014 Tentang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat di Kabupaten...
Menjaga Kemenangan Hutan Papua di Mangroholo dan Sira
Kampung Sira adalah salah satu kampung yang terdapat di Distrik Saifi, Kabupaten Sorong Selatan yang sebelumnya tergabung didalam Distrik Seremuk. Jumlah penduduk dikampung Sira sebanyak 178 jiwa dengan total kepala keluarga 38 KK. Diwilayah ini masih menghampar luas hutan tropis dengan tajuk yang rapat. Kampung Mangroholo yang terletak di lembah dan Kampung Sira di bagian...
Aka Wuon Dukung Pemetaan 3 Wilayah Adat Marga di Tambrauw
Rumah penduduk di perbukitan Distrik Fef –diantara keheningan gugusan hutan. Photo: Ruben Yogi Sebagai upaya mengurangi konflik klaim hak kepemilikan tanah yang cenderung meningkat seiring dengan perkembangan pembangunan di Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat, pemerintah daerah bersama masyarakat adat melaksanakan diskusi berkala yang melibatkan semua marga. Diskusi dilaksanakan di tiap distrik (kecamatan), bertujuan mendorong klarifikasi...
Memperkuat Kapasitas Masyarakat Adat AWUR untuk Mengelola Sumberdayanya
Kegiatan konsolidasi dan pengukuhan marga oleh Dewan Adat Byak, serta RAT Kopermas Supmasi. (Rumsram) Wilayah “Hutan Adat AWUR” merupakan bagian penting dari Wilayah Adat Bar Warmurem, Kabupaten Biak Numfor – Papua. Dari hasil identifikasi yang sudah dilakukan oleh Rumsram, ada sekitar 10 marga yang mendiami wilayah tersebut diantaranya; Fairyo, Farwas, Redjauw, Ansek, Makmaker, Sanadi, Arfayan,...
KPHL Biak Numfor Kembangkan Sistem Informasi Berbasis Web
Fasilitator dari Gedhe Foundation memberikan pemahaman terkait sistem informasi berbasis web di kantor KPHL Biak Numfor. (SAMDHANA/Sandika) Hampir 5 tahun keberadaan KPH di Papua khususnya KPHL Biak Numfor dirasa belum banyak diketahui publik secara luas. Padahal KPHL ini berdiri sejak penetapan wilayah model oleh Menteri Kehutanan melalui SK. 648/MenhutII/2010 tanggal 22 November 2010. Penting bagi...
Membangun Jembatan Solidaritas untuk Papua : Peluncuran Gerakan #PapuaItuKita
Papua dalam persepsi umum publik diluar Papua lebih dikenal sebagai ‘daerah konflik’, menyeramkan, tempat sering terjadinya penembakan sipil maupun militer, gerakan separatis atau OPM, wilayah kuasa pertambangan Freeport, bentangan alam dengan kekayaan keanekaragaman hayati, daerah Otonomi Khusus namun terbelakang. Informasi ini kadang terdistorsi oleh pemberitaan subjektif dari media-media mainstream yang dikuasai kelompok berkepentingan. Pengetahuan sedikit...
Yewena : Antara Ruang Hidup, Ancaman dan Perlindungan Alam Eksotis #2
Oleh: Andhika Vega Praputra Yehuda Demotouw Ketua Dewan Adas Suku (DAS) Tepra dan warganya telah lama menyimpan kekhawatiran. Proyek pembangunan pelabuhan peti kemas yang direncanakan di ibukota kecamatan Depapre merisaukannya. Meski tak langsung berbatasan, masyarakat kampung yang berprofesi sebagai nelayan tentu akan terdampak. Ikan pasti berkurang, laut tercemar oli, arus air pun pasti berubah. Masyarakat...
Yewena : Antara Ruang Hidup, Ancaman dan Perlindungan Alam Eksotis #1
Yehuda Demotouw, Ketua Dewan Adat Suku (DAS) Tepra. Foto : Dhika for Samdhana. Oleh: Andhika Vega Praputra. Sambil tergopoh membawa kayu bakar, Yehuda Demotouw menghampiri kami di rumahnya siang itu (1/5). Kala ibukota riuh dengan perayaan hari buruh, kami asyik membincangkan masyarakat adat yang (diharapkan) berdaulat atas ruang dan sumberdayanya. Barangkali ini cara kami berjuang...