Neni Rochaeni, Penanggung Jawab program Samdhana Kolaka saat memberikan paparan pembukaan Temu Pasar dan Peluncuran Pupuk Bokashi “Alam Mekongga”. Foto : Hindun for Samdhana Setelah berproses selama lebih dari 1 tahun, Konsorsium Ekonomi Hijau Kolaka (KEHK) akhirnya merilis kegiatan Temu Pasar pada 15 Januari 2018. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Sutan Raja tersebut menghadirkan petani/anggota...
FlashNews:
Memperkuat Upaya Pengelolaan Wilayah Adat di Kampung Yansu
Belajar dari Masyarakat Adat Suku Moi Kelim Menjaga Keberlangsungan Keanekaragaman Hayati Alamnya
Tangan-tangan Perempuan yang Memelihara Tradisi dan Keberlangsungan Penghidupan
Perspektif Gender dan Inklusi Sosial Masih Luput dalam Kebijakan Adaptasi Iklim Daerah
FUN Weaving: Menganyam untuk Masa Depan Alam dan Generasi Mendatang
Tarian Suka Cita Setelah Tanam Pohon
Siswa SMPN 8 Juara Festival Hikayat Kontemporer
Yolan Telah Merampungkan Kursus Komputer dengan Nilai Baik
Puji Tuhan Nela Sudah Selesai Kursus Bahasa Inggris
Lokakarya Pelibatan Disabilitas dalam Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim di Luwu
“Mod ask” Rumah Adat Suku Moskona Hadir di Festival Hutan Adat Kabupaten Teluk Bintuni
Kampanye Pemanasan Global Melalui Hikayat
Keteguhan Suku Moskona Melindungi Hutan Adat di Tanah Papua
Semangat Perempuan Adat Namblong Majukan Kampung Lewat Pendidikan Adat
Verifikasi Usulan Penetapan Wilayah Adat Marga Yessa dan Marga Manim-Manimbu-Makambak-Kasi di Kabupaten Tambrauw
Mengayam untuk Dukungan Pendidikan Pemimpin Perempuan
Senangnya! Yolan Sudah Mulai Kursus Komputer
46 Tahun Mambesak, Menyanyi untuk Tanah Ini
Revitalisasi Bahasa Malind sebagai Bahasa Ibu di Merauke
Category: Livingspace
Tambrauw: Mendorong Ekowisata, Menguatkan Lembaga Adat
(Mongabay Indonesia) Puluhan warga sudah berkumpul malam itu. Satu persatu memberikan saran. Ada yang setuju, ada yang tidak. Kadang suara mereka terdengar keras. Sesekali bertepuk tangan dengan serentak. Semakin malam, suasana semakin hangat. Usul semakin banyak ditampung. Berdebat, untuk kemudian mencapai kata sepakat. “Malam ini kita rapat untuk persiapan pemilihan Ketua LMA Suku Abun,” kata...
Tambrauw: Ketika Kedaulatan Wilayah Adat Didorong di Kabupaten Konservasi
Matahari yang terik tiba-tiba berubah mendung. Dalam hitungan menit hujan deras mengguyur. Perahu cepat dengan mesin tempel 15 PK melaju dengan kencang, berkejaran melawan ombak. Pengemudinya Yafet Yesnath, seorang warga lokal. Sesekali mesin perahu motor berhenti karena terkena batang kayu. Namun perahu bisa melaju hingga dua jam lebih mencapai kampung Saubeba, Distrik Abun, Kabupaten Tambrauw, Provinsi...
Asa Membangun Ekowisata, Ditengah Godaan Menebang Kayu Hutan
Kampung-Sepse-Distrik-Biak-Timur-Kabupaten-Biak-Numfor-menjadi-kampung-ekowisata-yang-diinisiasi-oleh-KPHL-LSM-Mnukwar-Dewan-Adat-Biak-dengan-dukungan-berbagai-pihak. (Christopel Paino/Mongabay Indonesia) Jalanan mulus saat melewati kawasan pesisir pantai menuju Kampung Sepse, Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua. Saat melewati gerbangnya terpampang pos bertuliskan “Selamat datang di rumah informasi/checkpoint Kelompok Ekowisata Kampung Sepse.” Sejarahnya, kampung asli Sepse terletak di pinggiran pantai bagian timur pulau Biak. Pemerintah kemudian memindahkan letaknya agar dekat dengan...
Mengapa Pemetaan Wilayah Menjadi Penting di Lembah Baliem?
Para petani tradisional dataran tinggi di Lembah Baliem, tampak sedang mengerjakan tanah. Satu tradisi yang telah dilakukan sejak ribuan tahun secara bergenerasi. Foto: Wahyu Mulyono. “Saya pernah ikut pertemuan bahas tentang pemanasan global di Jayapura. Di situ saya baru tahu pemerintah telah tetapkan hutan lindung Papua ini sekian persen. Lalu saya tanya, pemerintah punya hutan...
Dapatkah Negara Bersinergi dengan Adat untuk Kelola Hutan di Biak
Warga melakukan pemetaan bersama dengan didampingi LSM Rumsram.Foto Eko Rusdianto/Mongabay Indonesia. Dalam suatu ketika Dewan Adat Biak pernah menaruh curiga terhadap program pemerintah. Terutama dengan Kehadiran Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Kabupaten Biak Numfor. Kecurigaan semakin bertambah ketika KPH Lindung, yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan 648/Menhut-II/2010 tanggal 20 November 2010, membuat pemetaan di lima kampung...
Saat Kesatuan Pengelolaan Menjadi Tumpuan Pengelolaan Hutan di Biak
Paradigma bahwa pengelolaan hutan harus ditujukan bagi kepentingan masyarakat di dalam dan yang hidup disekitarnya, menjadi alasan pembentukan model Kesatuan Pengelolaan Hutan atau yang lazim disebut KPH. Dengan KPH wilayah hutan dipaduserasikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi (RTRWP), sehingga dapat dilihat dalam sebuah lansekap ekonomi, politik, sosial dan tata ruang yang utuh. “Hutan harus berguna bagi...
Pasca HPH, Bagaimana Hutan Biak akan Dikelola?
Saya hanya bisa tertegun ketika menapak jalan-jalan besar yang membelah kawasan hutan. Ada puluhan ruas yang tidak resmi telah tercipta, bagaikan urat tak beraturan, mengacak-ngacak tutupan hijau atau pula merobek selasar hutan. Warga di wilayah Distrik Biak Timur dan Sipiori menamakannya Barito. Penamaan dan istilah jalan dalam kawasan hutan sebagai Barito, merujuk pada aktifitas perusahaan...
Inilah Harapan dari Pemetaan Wilayah Adat di Jayawijaya
Markus Lani Kepala Suku Lani Tapo Distrik Walesi. Ia bercerita mengenai pentingnya pemetaan wilayah adat. Foto : Christopel Paino|mongabay.co.id Angin berhembus kencang sore itu. Dingin menusuk tulang. Di halaman depan honai (rumah adat, red), tiga orang anak lelaki asyik bermain. Mereka berebut benda kecil yang terbuat dari kumpulan kresek plastik hitam hingga menyerupai bola. Seorang...