Pelatihan Irigasi Tetes yang dilaksanakan PAPHA bersama anak muda di Sikka, NTT. (Courtesy of PAPHA) Cerita oleh Ita Natalia* Mengatasi Serangan Demam Berdarah Dengeu dan Mengembalikan Semangat Bertani Kaum Muda Pada awal 2020 Indonesia dihebohkan oleh penyakit Demam Berdarah Dengeu (DBD) yang menyerang Nusa Tenggara Timur. Lebih 3.000 orang terjangkit, di antaranya 37 orang meninggal...
FlashNews:
Tarian Suka Cita Setelah Tanam Pohon
Yolan Telah Merampungkan Kursus Komputer dengan Nilai Baik
Puji Tuhan Nela Sudah Selesai Kursus Bahasa Inggris
Melindungi Hutan Adat di Tanah Papua oleh Suku Moskona
Semangat Perempuan Adat Namblong Majukan Kampung Lewat Pendidikan Adat
Verifikasi Usulan Penetapan Wilayah Adat Marga Yessa dan Marga Manim-Manimbu-Makambak-Kasi di Kabupaten Tambrauw
Mengayam untuk Dukungan Pendidikan Pemimpin Perempuan
Senangnya! Yolan Sudah Mulai Kursus Komputer
46 Tahun Mambesak, Menyanyi untuk Tanah Ini
Revitalisasi Bahasa Malind sebagai Bahasa Ibu di Merauke
Seperti Selalu Ada yang Memanggilku untuk ke Papua
Gerakan Damai Mama Sorgum Menjaga Biodiversitas
Menoken Serentak di Tiga Wilayah Budaya Tanah Papua pada Perayaan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Noken Sedunia 2023
Ruang Bertemu Inisiator Pendidikan Adat di Tanah Papua
Perkuat Pendidikan Adat, Sekolah Adat Negeri Papua Gelar BimbinganTeknis Pengajaran Bahasa Ibu di Sentani
Berbagi Cerita di Ladang Sorghum
Konferensi Tenurial 2023 dan Rekomendasi Wujudkan Keadilan Sosial-Ekologis
Terbitnya Pengakuan Wilayah Adat di Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat
Bahasa Sentani Kini Hadir di 141 Sekolah di Jayapura
Author: samdhana (Samdhana Institute)
Asa dari Sikka Nusa Tenggara Timur
Menenun Yuu, Menenun Budaya dan Tradisi
Ibu Andy Yentriyani Dari Komnas Perempuan Ikut Menoken. (Beyum Baru) Cerita oleh Yunus Yumte Hutan, tanah dan noken menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan didalam kehidupan Orang Mare. Karena hutan menyediakan bahan-bahan alam untuk pembuatan Noken” Tegas Beyum Baru dalam pengantar diskusi di tanggal 5 Desember 2020. Langit cerah, suasana tenang di Sangggar Klafun...
Yuu Mare: Merajut Noken, Merajut Kehidupan.“Cerita Dari Camping Pemuda Mare, Di Hari NOKEN Sedunia.”4 – 6 Desember 2020
Acara pembukaan camping Pemuda Mare – Merayakan Hari Noken Sedunia, tanggal 4 Desember 2020. (Victor Tawer) Cerita oleh Yunus Yumte Waktu menunjukan pukul 22.30 malam, sebuah mobil hilux double cabin memasuki Sanggar Klafun, Milik Ibu Frida Kelassi yang berlokasi di Tampa Garam, Kota Sorong. 4 orang Mama dari Suku Mare, Maybrat keluar dari mobil itu...
The Jayapura Indigenous People Task Force (GTMA) Jointly with the Indigenous People were set forth a Customary Land Mapping Activities
Customary land mapping activities by Jayapura Indigenous People Task Force (GTMA). (GTMA / Agus) In commemorating The World Human Rights Day on December 10, 2020, the Jayapura Papua Regency Government, together with the Indonesian National Human Rights Commission (Komnas HAM-RI), held a meeting with customary leaders and other stakeholders has been supporting the Indigenous Peoples...
Kepastian Tanah Adat merupakan Hak Asasi Manusia
Kegiatan pemetaan tanah adat oleh Masyarakat Adat bersama Gugus Tugas Masyarakat Adat (GTMA) Jayapura. (GTMA/Agus) Memperingati Hari Hak Asasi Manusia Sedunia yang jatuh pada 10 Desember 2020, Pemerintah Kabupaten Jayapura Papua bersama Komisi Nasional Hak Asasi Manusia RI (Komnas HAM-RI), menggelar pertemuan bersama kepala-kepala adat dan para pihak pendukung Masyarakat Adat. Pertemuan yang berlangsung secara...
Usulan Hutan Adat Marga (Rae) Baho, Sebuah Upaya Legal Perlindungan “Moss dan Atrow”
Ketua Marga Baho bersama perwakilan tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh peremuan Marga Baho menunujukan peta wilayah adat yang diusulkan ke pemerintah Daerah Kabupaten Maybrat. (Yunus Yumte) Cerita oleh Yunus Yumte Semangat untuk melindungi hak ulayat adat, hutan adat, nilai adat dan praktek-praktek tradisional adat yang terkait erat dengan perlindungan hutan di tunjukan oleh Marga...
Empat Seniman Indonesia Menempuh Cara Unik Mengatasi Krisis Sosial Ekologi
Empat seniman di Indonesia yang menempuh cara unik melakukan perubahan mengatasi krisis sosial ekologi melalui kegiatan seni budaya. Keempatnya berbagi cerita dalam seri diskusi Cangkir KoPPI oleh Samdhana Institute. (Anggit Saranta) Empat seniman yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia menempuh cara unik melakukan perubahan dalam mengatasi krisis sosial ekologi melalui kegiatan seni budaya. Mereka...
Komunitas Adat Rae Tafi, Suku Miyah di Fef Mengusulkan Permintaan Penetapan Legal Hak Ulayat-nya.
Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Surya Tjandra bersama komunitas Adat Tafii di Tambrauw. (SAMDHANA/Yunus Yumte) Hari Rabu, tanggal 18 November 2020, bertempat di Kantor Bupati Tambrauw, Eduardus Tafi sebagai ketua Marga (Rae) Tafi menyampaikan usulan kepada Bupati Kabupaten Tambrauw untuk melakukan penetapan hak ulayat Rae (Marga) sesuai dengan mekanisme yang diatur oleh PERDA Kabupaten Tambrauw...
Mereka yang Menginisiasi Penyelamatan Pangan Lokal
Empat pembicara inspiratif menyampaikan cerita mereka menginisiasi pangan lokal dalam seri diskusi Cangkir KoPPI oleh Samdhana Institute. (GRID/Dita) Empat tokoh muda di Indonesia menginisasi penyelamatan pangan lokal untuk mengatasi krisis sosial ekologi. Mereka adalah Maria Loretha dan Disky Senda di Nusa Tenggara Timur, Charles Totto di Papua, dan Modesta Wisa di Kalimantan Barat. Mereka berbagi...