Story by A. Ruwidrijarto In case you’re wondering, the frequency is 96.80 MHz FM, RRI Pro 2 Merauke. That’s the frequency your radio should be tuned into so that you can listen, interact and participate with Mari Cerita tentang Papua, let’s share stories about Papua, the Mace Papua. For Merauke area, it’s Susan and Brigita...
FlashNews:
Memperkuat Upaya Pengelolaan Wilayah Adat di Kampung Yansu
Belajar dari Masyarakat Adat Suku Moi Kelim Menjaga Keberlangsungan Keanekaragaman Hayati Alamnya
Tangan-tangan Perempuan yang Memelihara Tradisi dan Keberlangsungan Penghidupan
Perspektif Gender dan Inklusi Sosial Masih Luput dalam Kebijakan Adaptasi Iklim Daerah
FUN Weaving: Menganyam untuk Masa Depan Alam dan Generasi Mendatang
Tarian Suka Cita Setelah Tanam Pohon
Siswa SMPN 8 Juara Festival Hikayat Kontemporer
Yolan Telah Merampungkan Kursus Komputer dengan Nilai Baik
Puji Tuhan Nela Sudah Selesai Kursus Bahasa Inggris
Lokakarya Pelibatan Disabilitas dalam Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim di Luwu
“Mod ask” Rumah Adat Suku Moskona Hadir di Festival Hutan Adat Kabupaten Teluk Bintuni
Kampanye Pemanasan Global Melalui Hikayat
Keteguhan Suku Moskona Melindungi Hutan Adat di Tanah Papua
Semangat Perempuan Adat Namblong Majukan Kampung Lewat Pendidikan Adat
Verifikasi Usulan Penetapan Wilayah Adat Marga Yessa dan Marga Manim-Manimbu-Makambak-Kasi di Kabupaten Tambrauw
Mengayam untuk Dukungan Pendidikan Pemimpin Perempuan
Senangnya! Yolan Sudah Mulai Kursus Komputer
46 Tahun Mambesak, Menyanyi untuk Tanah Ini
Revitalisasi Bahasa Malind sebagai Bahasa Ibu di Merauke
Author: samdhana (Samdhana Institute)
Frequency of Love
Story by A. Ruwidrijarto I was asked by Susan of Mace Papua during that radio program: what feelings that got to you while nokening in those communities? I replied, “It was great to noken with Monique, Adriana, Yune, Ayub, Spikdion, Frengki, Urbanus, Celsius, Anton, Kanisya, and also Roki, Naomi, Neni, and Andre.” I then shared...
Marga Tafi Suku Miyah Kabupaten Tambraw: Bangkit Berdaulat Mengelola Hak Ulayat Untuk Generasi ke Depan yang Lebih Sejahtera
Bupati Tambrauw Gabriel Asem, SE, M.Si menandatangani SK Bupati tentang pengakuan dan perlindungan hak Masyarakat Adat Marga Tafi Suku Miyah. (SAMDHANA) Story by Yessi Agustina Sorong, 5 Juni 2021. Penandatanganan dan penyerahan Surat Keputusan Bupati Tambrauw tentang pengakuan dan perlindungan hak masyarakat adat atas wilayah adat dan hutan dari Marga Tafi Suku Miyah Tambrauw, Papua...
Penetapan Wilayah Adat dan Hutan Adat Lahir dari Musyawarah Adat
Oleh Malik Kantor Bupati Tambrauw dikeilingi hutan alam yang hampir 80% dengan fungsi konservasi. (Samdhana/Yunus Yumte). Menurut Bupati Tambrauw, Gabriel Asem, SE., M.Si, Kabupaten Tambrauw hampir 80% merupakan kawasan konservasi dengan berbagai jenis potensi yang ada di dalamnya. Hal itu menjadi ancaman tersendiri atas kekayaan alam dan menggiurkan pihak luar dalam mengelolanya. “Untuk melindungi hak...
Menggali Kekayaan Pengetahuan dan Kearifan Lokal untuk Membangun Nilai-Nilai Keberlanjutan Masyarakat Adat dan Komunitas Lokal
CTSS IPB University selenggarakan kuliah umum bahas Sains Keberlanjutan dari Pengetahuan Lokal (CTSS) The Samdhana Institute mendukung penyelenggaraan kompetisi Essay Contest ke-2 yang di gelar oleh Center for Transdisciplinary and Sustainabiliy Sciences (CTSS) IPB University. Essay contest ini bertujuan untuk menggali informasi pengetahuan lokal tentang sumber daya alam, terutama yang memiliki nilai-nilai keberlanjutan. Penyelenggaraan essay contest...
Are You Crazy?
Story by A. Ruwidrijarto Yes. The preceding question is: Are you happy?The answer is also Yes. End of Story. Hmmm…Not yet. By now you might have noticed that right from the start, Noken The First Time, way way back, craziness is always a very big part of Noken. Crazy people, crazy group of youth, crazy...
Noken: from Papua for Nusantara
#menoken in Tabi, Jayapura (A Bahasa Indonesia version of this writing is published in Cendrawasih Post, 18 March 2021, by Mathius Awoitauw, Bupati of Jayapura) Since around a decade ago Jogjaners like to proclaim “from Jogja for Indonesia”. This gift from Jogja is the inspiration and spirit of tolerance in diversity. Jogjaners, myself included, claim...
Awakening
A theater performance by the deaf-mutes: Clint, Rival and Viktor, plus Maya. Story by A. Ruwidrijarto If not us, who?If not now, when? Hence the latest inspiration the Noken brought about from the Noken in Tabi: for indigenous peoples and local communities, us, to get together, be connected to each other, and to take action...
Mbok Denik: Soleh Itu Tidak Salah!
Mbok Denik atau Ni Made Puriati, hidupnya didedikasikan untuk pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya pemetaan partisipatif, advokasi dan gerakan perempuan. Ia memandu karirnya sejak awal berdirinya Yayasan Wisnu, kini ia direktur yayasan.(SAMDHANA/Anggit Saranta) Cerita oleh Yessi Agustina “Denik, adalah singkatan dari Made Cenik, Made yang paling kecil, jadi lah Denik!” begitu cerita Mbok Denik, atau...