Ang ibig sabihin ng “pahina” sa lokal na wika ay ang boluntaryong pagtutulungan sa mga gawain. Ganito din ang naging pamamaraan ng organisasyong, “Panaghiusa sa mga Higaonon sa Awang (PAHINA)”, sa nakalipas na dalawang taon upang marating ang kinalalagyan nila ngayon: sa kasalukuyan ay may 4,000 na punla ng lawaan, narra, chestnut at iba pang lokal na uri ng...
FlashNews:
Memperkuat Upaya Pengelolaan Wilayah Adat di Kampung Yansu
Belajar dari Masyarakat Adat Suku Moi Kelim Menjaga Keberlangsungan Keanekaragaman Hayati Alamnya
Tangan-tangan Perempuan yang Memelihara Tradisi dan Keberlangsungan Penghidupan
Perspektif Gender dan Inklusi Sosial Masih Luput dalam Kebijakan Adaptasi Iklim Daerah
FUN Weaving: Menganyam untuk Masa Depan Alam dan Generasi Mendatang
Tarian Suka Cita Setelah Tanam Pohon
Siswa SMPN 8 Juara Festival Hikayat Kontemporer
Yolan Telah Merampungkan Kursus Komputer dengan Nilai Baik
Puji Tuhan Nela Sudah Selesai Kursus Bahasa Inggris
Lokakarya Pelibatan Disabilitas dalam Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim di Luwu
“Mod ask” Rumah Adat Suku Moskona Hadir di Festival Hutan Adat Kabupaten Teluk Bintuni
Kampanye Pemanasan Global Melalui Hikayat
Keteguhan Suku Moskona Melindungi Hutan Adat di Tanah Papua
Semangat Perempuan Adat Namblong Majukan Kampung Lewat Pendidikan Adat
Verifikasi Usulan Penetapan Wilayah Adat Marga Yessa dan Marga Manim-Manimbu-Makambak-Kasi di Kabupaten Tambrauw
Mengayam untuk Dukungan Pendidikan Pemimpin Perempuan
Senangnya! Yolan Sudah Mulai Kursus Komputer
46 Tahun Mambesak, Menyanyi untuk Tanah Ini
Revitalisasi Bahasa Malind sebagai Bahasa Ibu di Merauke
Author: samdhana (Samdhana Institute)
Mengupas Penerapan Usaha yang Berkelanjutan Bersama Empat Tokoh Inspiratif
Sumber daya alam tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai sumber pangan. Di tengah era digital dan revolusi industri 4.0, warga juga memanfaatkan sumber daya alam sebagai mata pencaharian yang berkelanjutan. Hal tersebut disampaikan oleh empat narasumber yang hadir dalam acara Seri Diskusi “CangKir KoPPI” atau “Berbincang dan Berpikir Kreatif Kelompok Perempuan dan Pemuda Inspiratif”. Acara webinar...
Perkuat Adat Melalui Sekolah Adat Hobong
Jumiati dari komunitas Menoken bersama Sarah Monim, warga Kampung Adat Hobong yang menjadi tenaga pengajar di Sekolah Adat Hobong. (courtesy of Menoken) Di tengah kemajuan teknologi yang semakin canggih, sejumlah Masyarakat Adat di Papua berusaha mempertahankan bahasa ibu melalui pendidikan adat mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Salah satunya dilakukan oleh komunitas adat...
Memahami Kesetaraan GEDSI dengan Lebih Baik
Sri Surani, fasilitator dari SAPDA saat memberikan pemaparan dalam pelatihan kesetaraan GEDSI di Yogyakarta, 18-21 Mei 2022. (Sandika/SAMDHANA) Penyandang disabilitas memiliki kedudukan yang sama dalam kehidupan bermasyarakat. Namun hingga saat ini, hal tersebut masih sering diabaikan. Untuk memahami peran dan posisi penyandang disabilitas dalam masyarakat, pendekatan GEDSI (Gender, Disabilitas dan Inklusi Sosial) sangatlah diperlukan. GEDSI...
Partisipasi Perempuan Papua dalam W20 di Manokwari
4 delegasi perempuan Papua hadir dalam kegiatan W-20. Selain pameran produk-produk olahan komunitas, mereka juga turut serta di dalam keseluruhan rangkaian keterlibatan delegasi W-20, 8-9 Juni 2022 Perlindungan hak dasar dan dukungan kreativitas secara luas bagi perempuan desa dan perempuan disabilitas untuk bisa mewujudkan partisipasi mereka dalam pertumbuhan ekonomi, ditampilkan sebagai isu utama pada pertemuan/side...
Pemuda Adat Selemkai Lestarikan Bahasa Moi di Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional
Peserta dan pemuda adat Suku Moi dalam kegiatan untuk memperingati Hari Bahasa Ibu Internasional. Sanggar Seni Budaya Alam Semesta Selemkai atau SALSES, sebuah komunitas yang terdiri dari sekelompok pemuda yang aktif bergerak dalam melestarikan seni dan budaya. Serta, aktif bergerak mengelola ekowisata di wilayah adat Kampung Klabili atau juga disebut dengan Kalabili (dari bahasa sub suku Moi...
Pemerintah Tetapkan Hutan Adat untuk Bangsa Mayao di Kabupaten Sanggau
Ketua Masyarakat Hukum Adat (MHA) Mayao, Sekretaris MHA Mayao, dan Pelaksana Harian Bupati Sanggau, Kalimantan Barat, saat menerima SK Penetapan Hutan Adat. Photo courtesy AMAN Sekadau Pada 3 Februari 2022, di Desa Simangulampe, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumut, Presiden Joko Widodo menyerahkan SK Perhutanan Sosial termasuk Penetapan Hutan Adat secara simbolik kepada 12 Komunitas Adat dan...
Pelatihan Monitoring Hutan Oleh Masyarakat Adat di Kabupaten Tambrauw
Peserta Pelatihan Monitoring Hutan melakukan kegiatan praktek lapangan bersama pendamping. (SAMDHANA/Hasan) TAMBRAUW, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tambrauw, Bekerjasama dengan Perkumpulan Aka Wuon Tambrauw, Forests Watch Indonesia (FWI) dan Samdhana Institute, menyelenggarakan pelatihan monitoring hutan untuk masyarakat adat. 26 – 28 Januari 2022, bertempat di Aula Kantor Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Kabupaten Tambrauw. Pelatihan pemantauan...
FoMMA dan Samdhana Dorong Percepatan Penetapan Hutan Adat di TNKM
Foto bersama usai diskusi percepatan penetapan hutan adat di Kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang MALINAU, Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM) berada di Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Dalam rangka percepatan penetapan hutan adat di kawasan TNKM, Forum Musyawarah Masyarakat Adat (FoMMA) Kayan Mentarang , Samdhana Institute sowan ke Kantor Balai TNKM...