Dalam pengelolaan hutan, ragam konflik (potensi konflik) yang ada sangat bervariasi. Konflik bisa bersifat lokal dan hanya pada tataran personal (antar individu); tapi bisa juga meluas, intensitasnya tinggi, dan melibatkan banyak orang. Sumber daya hutan di Wonosobo sebagai common resourcestentu saja tidak luput dari adanya potensi konflik dalam pengelolaannya. Banyak pihak terlibat dan berkepentingan dengan...
FlashNews:
Tangan-tangan Perempuan yang Memelihara Tradisi dan Keberlangsungan Penghidupan
Perspektif Gender dan Inklusi Sosial Masih Luput dalam Kebijakan Adaptasi Iklim Daerah
FUN Weaving: Menganyam untuk Masa Depan Alam dan Generasi Mendatang
Tarian Suka Cita Setelah Tanam Pohon
Siswa SMPN 8 Juara Festival Hikayat Kontemporer
Yolan Telah Merampungkan Kursus Komputer dengan Nilai Baik
Puji Tuhan Nela Sudah Selesai Kursus Bahasa Inggris
Lokakarya Pelibatan Disabilitas dalam Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim di Luwu
“Mod ask” Rumah Adat Suku Moskona Hadir di Festival Hutan Adat Kabupaten Teluk Bintuni
Kampanye Pemanasan Global Melalui Hikayat
Keteguhan Suku Moskona Melindungi Hutan Adat di Tanah Papua
Semangat Perempuan Adat Namblong Majukan Kampung Lewat Pendidikan Adat
Verifikasi Usulan Penetapan Wilayah Adat Marga Yessa dan Marga Manim-Manimbu-Makambak-Kasi di Kabupaten Tambrauw
Mengayam untuk Dukungan Pendidikan Pemimpin Perempuan
Senangnya! Yolan Sudah Mulai Kursus Komputer
46 Tahun Mambesak, Menyanyi untuk Tanah Ini
Revitalisasi Bahasa Malind sebagai Bahasa Ibu di Merauke
Pengurus Wilayah AMAN Tana Luwu Salurkan Bantuan ke Penyintas Banjir-Longsor Luwu Sulsel
Bersama Bantu Korban Puting Beliung
Author: samdhana (Samdhana Institute)
The 5th IUCN Asia Regional Conservation Forum 27-30 Sept 2011 Incheon, Republic of Korea
Catatan Anny Andaryati, Pertemuan Regional Asia dibuka oleh Julia Marton Lefevre, Director General, IUCN yang menyatakan bahwa IUCN adalah organisasi yang mempunyai peran khusus dalam lingkungan. Organisasi ini mempunyai anggota dari berbagai sektor, yaitu pemerintah, institusi dan individu. Lebih dari 1100 ahli lingkungan membantu IUCN dalam berbagai kelompok kerja dengan dasar sukarela. Sekretariat dan kantor...
Bedah Buku: Pengaturan Sumber Daya Alam di Indonesia, Antara yang Tersurat dan Tersirat
Catatan: Anny Andaryati Sebuah buku mengenai Pengaturan Sumber Daya Alam di Indonesia diluncurkan pada pertengahan bulan September 2011. Buku ini berjudul: Pengaturan Sumber Daya Alam di Indonesia, antara yang tersurat dan tersirat. Buku ini merupakan karya dari empat serangkai yaitu Maria S.W. Sumarjono, Nurhasan Ismail, Ernan Rustiadi, dan Abdulah Aman Damai. Buku ini secara cermat...
Dampak SVLK bagi Ekonomi Masyarakat
Hadir dalam Seminar “Kehutanan Masyarakat dan Tantangn Pasar Global” yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Kehutanan Masyarakat (FKKM) di Hotel The Peoncer, pada tanggal 7 – 8 September 2011 menyimak soal Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dan VPA (Voluntary Partnership Agreement). Sistem verifikasi legalitas kayu (SVLK) merupakan sistem pelacakan yang disusun secara multistakeholder untuk memastikan legalitas...
Indonesian- Korean Youth Solution For Environmental Issues 2011
Daejayon sebagai organisasi non-profit yang terdaftar di Kantor Kementrian Lingkungan Hidup di Korea adalah anggota IUCN dari kalangan non-pemerintah. Selama Agustus 2011, Daejayon melakukan program pendidikan lingkungan di Philippina dan Indonesia. Awalnya, Daejayon menghubungi Samdhna Institut yang juga anggota IUCN untuk melakukan kegiatan pendidikan lingkungan ini bersama Samdhana. Pada May, 2011 Anny Andaryati dan Satyawan...
Buku “Analisa Gaya Bersengketa” AGATA
Tanggal 13 Juli 2011 lalu, Samdhana meluncurkan buku Analisa Gaya Bersengketa (AGATA) di Taman Budaya – Mataram. AGATA, tepatnya sebagai panduan ringkas untuk membantu memilih bentuk penyelesaian sengketa pengelolaan Sumber Daya Alam. Gamal Pasya dan Martua T. Sirait menulis buku ini melalui serangkain studi kasus yang dibantu oleh LSM SETARA di Jambi, KAWANTANI di Lampung...
Prana Dewi, Samdhana Retreat Centers
Prana Dewi, di Desa Wongaya Gede, Tabanan sangat menyejukan jiwa. Begitu memasuki Desa Wongaya Gede, sepi, tatanan rumah yang teratur, jalanan aspal mulus. Tak jauh dari Desa Wongaya Gede, tepatnya menuju Pura Luhur Batukaru, sebelah kiri, itulah Prana Dewi, cocok untuk beristirahat dan belajar pada alam dan lingkungan sekitarnya. Rumah-rumah di Prana Dewi demikian artistik...