Home samdhana

Author: samdhana (Samdhana Institute)

Post
Hutan Adat Guguk

Hutan Adat Guguk

Hawa sejuk dan hijau pepohonan, menyemburkan aroma khas hutan basah. Bagi warga kota, tempat ini cocok untuk pertukaran keluar masuk udara. Berganti dari udara penuh polusi beralih menghirup udara bersih. Sejenak memandang sekeliling, sebelum melintas sungai Merangin, yang mengalir dari Kabupaten Kerinci menuju kabupaten Sarolangun, yang akan bermuara di sungai Tembesi. Sungai ini merupakan anak...

Post
Lokakarya Hasil Pemetaan Partisipatif Di Ex- Kevetoral Aplal, Mutis Kefamenanu, NTT

Lokakarya Hasil Pemetaan Partisipatif Di Ex- Kevetoral Aplal, Mutis Kefamenanu, NTT

Kegiatan Pemetaan di Ex-Kavetoral Mutis Sekelompok masyarakat adat di lereng Gunung Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara-NTT telah bersepakat menggunakan pemetaan partisipatif  sebagai sebuah alat untuk menata ruang hidup mereka. Mereka menamakan dirinya masyarakat adat ex-Kevetoran Aplal yang tergabung dalam organisasi masyarakat yaitu Forum Lopomutis Babnai. Pemetaan telah dilakukan di wilayah masyarakat adat Ex-Kevetoran Aplal-TTUsejak bulan...

Post
Learning From Customary Territories Mapping in Papua

Learning From Customary Territories Mapping in Papua

Why do Papuans need mapping? All land in Papua customarily belongs to the indigenous communities, who now comprise about half of the population of the region. Most of the indigenous people live inside and around forest and are natural resource dependent – cultivating land, collecting from the forest and catching food in the rivers are...

Post
Pemetaan Partisipatif Untuk Memastikan Ruang Kelola Masyarakat Yang  Adaptif dan Mitigatif Perubahan Iklim Di Kabupaten Sikka Propinsi NTT

Pemetaan Partisipatif Untuk Memastikan Ruang Kelola Masyarakat Yang Adaptif dan Mitigatif Perubahan Iklim Di Kabupaten Sikka Propinsi NTT

 Latar Belakang masalah Hubungan antara manusia dengan sumber daya alam atau lingkungannya adalah sebagai hubungan yang sangat erat yang tak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Hampir disetiap komunitas masyarakat dikenal semboyannya berdasarkan bahasa daerahnya masing-masing yang diindonesiakan adalah “Tanah Kami Hidup Kami”. Semboyan ini juga didukung dengan praktek-praktek kearifan lokal yang menjamin keselamatan dan...

Post
Manobo Tribe says “No to Electric Fishing”

Manobo Tribe says “No to Electric Fishing”

The sign says “Electric fishing is prohibited here,” put up by TMOSPLAMO, as one of their community policies agreed upon for the implementation of the project. The Manobo tribes in Sitio Panlabuhan, in Loreto, Agusan del Sur (Mindanao, Philippines) says “no to electric fishing”.  With seed fund provided by Samdhana Institute, the community is now...

Post
Kegiatan Kader Kehutanan  di Kampung Asai, Distrik Windesi, Kabupaten Yapen – Papua

Kegiatan Kader Kehutanan di Kampung Asai, Distrik Windesi, Kabupaten Yapen – Papua

Kepulauan Yapen, 5-10 Oktober 2011. Apa yang dibayangkan jika masyarakat adat di Kepulauan Yapen,  mau belajar berhitung menggunakan rumus analisis vegetasi? Belajar penjumlah, pembagian dan perkalian layaknya seorang anak sekolah? Apapula reaksi mereka ketika mengetahui ada kesalahan kubikasi (1 M3) dalam penjualan kayu merbau? Belajar apa itu koperasi? Bagaimana cara membuat peta partisipatif? Dan apa...

Post
Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat di Kaimana Bersama Yayasan  PERDU dan Masyarakat di Esania

Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat di Kaimana Bersama Yayasan PERDU dan Masyarakat di Esania

Pengelolaan Hutan berbasis Masyarakat merupakan salah satu konsep dimana  melibatkan masyarakat yang hidup dan bergantung dari sumber daya hutan dalam mengelolaa hutan secara legal dengan kapasitas yang baik. Memastikan bahwa mereka mampu mengelola hutan secara lestari dan berkelanjutan merupakan peran utama dari pendamping.  Pengakuan dan legalisasi kawasan kelola masyarakat yang akan dikelola dengan dukungan dan...

Post
Pelatihan Manajemen Konflik Kehutanan Bagi Penggiat Forum Hutan Wonosobo. Jogjakarta, 17-20 Oktober 2011

Pelatihan Manajemen Konflik Kehutanan Bagi Penggiat Forum Hutan Wonosobo. Jogjakarta, 17-20 Oktober 2011

Dalam pengelolaan hutan, ragam konflik (potensi konflik) yang ada sangat bervariasi. Konflik bisa bersifat lokal dan hanya pada tataran personal (antar individu); tapi bisa juga meluas, intensitasnya tinggi, dan melibatkan banyak orang. Sumber daya hutan di Wonosobo sebagai common resourcestentu saja tidak luput dari adanya potensi konflik dalam pengelolaannya. Banyak pihak terlibat dan berkepentingan dengan...

Post
The 5th IUCN Asia Regional Conservation Forum  27-30 Sept 2011  Incheon, Republic of Korea

The 5th IUCN Asia Regional Conservation Forum 27-30 Sept 2011 Incheon, Republic of Korea

Catatan Anny Andaryati, Pertemuan Regional Asia dibuka oleh Julia Marton Lefevre, Director General, IUCN yang menyatakan bahwa IUCN adalah organisasi yang mempunyai peran khusus dalam lingkungan. Organisasi ini mempunyai anggota dari  berbagai sektor, yaitu pemerintah, institusi dan individu. Lebih dari 1100 ahli  lingkungan membantu IUCN dalam berbagai kelompok kerja dengan dasar sukarela. Sekretariat dan kantor...