Kompleksitas permasalahan tenurial hutan dan tata kelola hutan, serta beragam pemikiran untuk penyelesaian konflik tenurial dan ketegangan dalam tata kelola hutan, perlu member perhatian pada beragam aspek seperti gender, kelas, etnisitas, geo-politik, dan aspek sosial budaya lainnya yang memberikan kontribusi penting dalam pengembangan dan operasionalisasi tenurial hutan dan tata kelola hutan. Secara khusus, aspek gender...
FlashNews:
Tarian Suka Cita Setelah Tanam Pohon
Yolan Telah Merampungkan Kursus Komputer dengan Nilai Baik
Puji Tuhan Nela Sudah Selesai Kursus Bahasa Inggris
Keteguhan Suku Moskona Melindungi Hutan Adat di Tanah Papua
Semangat Perempuan Adat Namblong Majukan Kampung Lewat Pendidikan Adat
Verifikasi Usulan Penetapan Wilayah Adat Marga Yessa dan Marga Manim-Manimbu-Makambak-Kasi di Kabupaten Tambrauw
Mengayam untuk Dukungan Pendidikan Pemimpin Perempuan
Senangnya! Yolan Sudah Mulai Kursus Komputer
46 Tahun Mambesak, Menyanyi untuk Tanah Ini
Revitalisasi Bahasa Malind sebagai Bahasa Ibu di Merauke
Seperti Selalu Ada yang Memanggilku untuk ke Papua
Gerakan Damai Mama Sorgum Menjaga Biodiversitas
Menoken Serentak di Tiga Wilayah Budaya Tanah Papua pada Perayaan Hari Disabilitas Internasional dan Hari Noken Sedunia 2023
Ruang Bertemu Inisiator Pendidikan Adat di Tanah Papua
Perkuat Pendidikan Adat, Sekolah Adat Negeri Papua Gelar Bimbingan Teknis Pengajaran Bahasa Ibu di Sentani
Berbagi Cerita di Ladang Sorghum
Konferensi Tenurial 2023 dan Rekomendasi Wujudkan Keadilan Sosial-Ekologis
Terbitnya Pengakuan Wilayah Adat di Kabupaten Teluk Bintuni Papua Barat
Bahasa Sentani Kini Hadir di 141 Sekolah di Jayapura
Author: samdhana (Samdhana Institute)
Projek REDD, Alternatif Sumber Keuangan Baru
Diskusi Publik tentang Pendanaan Perubahan Iklim dan Penyelamatan Hutan yang diadakan di Jakarta,4 Oktober 2012 merupakan kerjasama CSF-CJI, KAU, WALHI, KIARA dan Solidaritas Perempuan. Salah satu nara sumber adalah Isac Rojas dari Friends of the Earth International. Bagaimana masa depan perubahan iklim di Indonesia? Pertanyaan itu dilontarkan Isac Rojas. Sejak dilakukan pertemuan COP Bali banyak...
Peta Situasi Media Terkini
Bantul, 14 September 2012, Dhandy Laksono dari Aliansi Jurnalistik Independen (AJI) hadir berbagi soal Siasat Gerilya Media Rakyat. Ia menceritakan presentase berbagai media di indonesia yang banyak dikonsumsi oleh seluruh masyarakat. Menurut Dhandy saat ini di Indonesia ada 10 penguasa media arus utama seperti di level news ada 10 pemain. Pemain teratas Chairul Tanjung pemilik...
Strategi Kolaborasi Kerja Sekutu
Bantul, 15 September 2012, selain berbagi cerita soal konglomerasi dan dominasi media mainstream terhadap kualitas tontonan masyarakat, di gerilya media juga berbagi cerita tentang kasus yang merusak sumber daya alam di daerah. Marjudin Penyunting Suara Komunitas DI Yogyakarta berbagi Siasat Gerilyawan Warga untuk Advokasi tentang kasus galian C di Wonolelo, Bantul. Ia bercerita tentang penambangan...
Menggalang Sekutu Media Rakyat
Malam hari, 14 September 2012, peserta gerilya media (gerilyawan) dari berbagai daerah menikmati tontonan film dokumenter Linimassa 2. Film ini lanjutan dari Linimassa 1. Linimassa 2 menceritakan peran masyarakat lokal tentang kejadian-kejadian yang terjadi di kota masing-masing dimana media mainstream tidak berimbang dalam memberitakannya. Diceritakan dalam Linimassa 2, soal berita kisruh di Ambon, media mainstream...
Media Komunitas Untuk Apa, Untuk Siapa?
Combine Resource Institution (CRI) adalah mitra Ford Foundation di bidang media, berdomisili di Bantul, Yogyakarta. Tanggal 14-15 September 2012, Combine menggelar kegiatan Gerilya Media sebuah pertemuan penting para pekerja media alias gerilyawan, baik media rakyat maupun arus utama (mainstream) untuk mengupas siasat dan jurus pemanfaatan media untuk mendorong perubahan sosial. Pertemuan ini dihadiri oleh para...
Hak Masyarakat Hukum Adat Terhadap Tanah Ulayat
Kabupaten Kapuas Hulu adalah kabupaten terujung di wilayah timur Propinsi Kalimantan Barat yang langsung berbatasan dengan Negara Malaysia. Luas Wilayah Kabupaten Kapuas Hulu 29.842 Km² atau 20,33% dari luas total Propinsi Kalimantan Barat. Melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 144 Tahun 2003 Kabupaten Kapuas Hulu telah ditetapkan sebagai Kabupaten Konservasi. Penetapan ini tidak bisa dilepaskan dari...
Bahan Baku Kerajianan Tradisional Bersaing dengan Pertambangan dan Sawit
Selain Marie Elka Pangestu berbicara soal Ekonomi Kreatif di KMAN IV Tobelo, ada Margaretha Seting Beraan dari Borneo Chic yang memaparkan tentang kerajinan tradisional dan produk lokal non kayu di Kalimantan yang bersaing dalam pengadaan bahan bakunya dengan pertambangan dan perkebunan sawit. Borneo Chic, artinya Kalimantan Cantik. Borneo Chic bermitra dengan Fatma dari Dayak Benua. ...
Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya
Pada Kongres Masyarakat Adat Nusantara IV (KMAN IV) di Tobelo, Maluku Utara yang berlangsung pada bulan April 2012 lalu, ada 20-an sarasehan dilaksanakan di berbagai tempat di Tobelo; salah satunya adalah Mitos-Mitos Nusantara dan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya. Para pembicara yang hadir dalam sarasehan ini adalah: Mari E. Pangestu (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Nano...