Berfoto bersama setelah berlatih membuat tulisan tentang kampung dan keseharian penghidupan mereka. (SAMDHANA/Anggit) Oleh Anggit Saranta Tak mudah meyakinkan orang untuk menuliskan kebanggaan tentang kampungnya. Setidaknya itulah yang saya temui dalam 2 hari (4-5 November 2014), mengajak 10 warga dari desa Sungai Jambat, Sungai Sayang, Remau Bako Tuo, Sungai Cemara dan Sungai Itik. Perlu usaha...
FlashNews:
Memperkuat Upaya Pengelolaan Wilayah Adat di Kampung Yansu
Belajar dari Masyarakat Adat Suku Moi Kelim Menjaga Keberlangsungan Keanekaragaman Hayati Alamnya
Tangan-tangan Perempuan yang Memelihara Tradisi dan Keberlangsungan Penghidupan
Perspektif Gender dan Inklusi Sosial Masih Luput dalam Kebijakan Adaptasi Iklim Daerah
FUN Weaving: Menganyam untuk Masa Depan Alam dan Generasi Mendatang
Tarian Suka Cita Setelah Tanam Pohon
Siswa SMPN 8 Juara Festival Hikayat Kontemporer
Yolan Telah Merampungkan Kursus Komputer dengan Nilai Baik
Puji Tuhan Nela Sudah Selesai Kursus Bahasa Inggris
Lokakarya Pelibatan Disabilitas dalam Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim di Luwu
“Mod ask” Rumah Adat Suku Moskona Hadir di Festival Hutan Adat Kabupaten Teluk Bintuni
Kampanye Pemanasan Global Melalui Hikayat
Keteguhan Suku Moskona Melindungi Hutan Adat di Tanah Papua
Semangat Perempuan Adat Namblong Majukan Kampung Lewat Pendidikan Adat
Verifikasi Usulan Penetapan Wilayah Adat Marga Yessa dan Marga Manim-Manimbu-Makambak-Kasi di Kabupaten Tambrauw
Mengayam untuk Dukungan Pendidikan Pemimpin Perempuan
Senangnya! Yolan Sudah Mulai Kursus Komputer
46 Tahun Mambesak, Menyanyi untuk Tanah Ini
Revitalisasi Bahasa Malind sebagai Bahasa Ibu di Merauke
Author: samdhana (Samdhana Institute)
Menulis Kisah Kampung, Catatan Dokumentasi dari Air Naningan
Peserta kegiatan menulis kisah kampung terlihat serius menuangkan cerita pengalamannya kedalam tulisan. (SAMDHANA/Anggit) Cerita tentang suatu kegiatan, sejatinya cerita mengalir yang bisa mengajak pembacanya memahami kegiatan yang sedang berjalan. Pembaca diajak untuk paham konteks persoalan yang dihadapi dan bagaimana solusi menanggapi tantangan tersebut. Boleh jadi si pembaca akan terinspirasi dan memberi dukungan keberlanjutan kegiatan melalui...
Menata Kampung, Catatan Tiga Komunitas Adat di Sulawesi
Sampul Buku Menata Kampung, Tiga Komunitas Adat di Sulawesi. (JURnal Celebes) Masyarakat adat yang secara turun-temurun bergantung pada hutan dan berbagai sumber daya alam, menjadi salah satu pihak yang terancam dampak perubahan iklim. Mereka berdampingan pada kekayaan sumber daya alam dan kearifan-kearifan, tetapi ketika menghadapi dampak perubahan iklim, kearifan kadang tak berdaya pula menghadapi bencana...
Sumber Kehidupan Melimpah dari Bumi Pattalasang
Oleh : Ita Natalia (Catatan kunjungan ke Komunitas Adat Pattalasang di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan 14-17 April 2014) Dini hari tanggal 14 April itu, kami menembus pagi dengan penerbangan pertama menuju Makkasar Sulawesi Selatan dengan tujuan Pattalasang, sebuah dusun yang dalam struktur administrasi berada di Desa Pao, kecamatan Tambolopao Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Lebih...
Merebut, Mempertahankan dan Menata Ruang Hidup Masyarakat : Bagian 2
Strategi di Sulawesi dan Kalimantan Sulawesi Kondisi hutan Sulawesi yang sangat khas keragaman hayati dibanding pulau lainnya di Indonesia tersisa 9.047.604,75 Ha dari 12.889.624,3 Ha berdasarkan data 1980 – 2008. Laju deforestasi selama 28 tahun terakhir mencapai sekitar 25%. Sebuah angka yang cukup menghawatirkan apabila tidak segera dilakukan upaya segera dan sistematis untuk menanggulangi hal...
Merebut, Mempertahankan dan Menata Ruang Hidup Masyarakat : Bagian 1
Strategi di Sumatera Pulau Sumatera adalah pulau terbesar di Indonesia yang subur dan berlimpah kekayaan alam terbarukan maupun yang tidak terbarukan, tetapi sekaligus merupakan wilayah rawan bencana. Bagi Pulau Sumatera pulau ekosistem hutan memiliki peran pivotal, di satu sisi menjadi penyedia bahan-bahan yang dapat digunakan secara langsung oleh mahluk hidup, dan di sisi lain berperan...
Pelatihan Fasilitator Pemetaan Skala Luas Wilayah Adat Mollo, NTT
Sebagai tahapan persiapan kegiatan pemetaan partisipatif skala luas (PPSL) wilayah adat Mollo, POKJA OAT (Kelompok Kerja Organisasi A’Taimamus) yang diketuai oleh Aleta Ba’un, mengadakan pelatihan untuk para fasilitator pemetaan dari masing-masing wilayah adat di Mollo, Amanatun dan Amanuban. Pelatihan dilakukan selama 3 hari yaitu dari tanggal 19 – 21 Maret 2014 bertempat di Gedung Rumah...
Warga Pancuran III Mampu Menulis!
Pelatihan menulis bagi masyarakat dampingan Yayasan Wahana Bumi Hijau Sumatra Selatan (WBH Sumsel) dilakukan di Dusun 3 Pancuran, Desa Muara Merang, Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin. Pelatihan dilakukan WBH bersama Samdhana Institute di halaman rumah salah satu warga yaitu Bapak Sayuti, yang memang sering menjadi pusat kegiatan warga. Kegiatan ini dilakukan dalam dua kali...
Potensi Ekonomi Sagu Sungai Tohor
Sungai Tohor, desa di Kecamatan Tebing Tinggi Timur Kabupaten Meranti ini merupakan desa penghasil sagu. Warga setempat mengatakan bahwa Sungai Tohor merupakan wilayah penghasil sagu terbesar di Indonesia. Sagu merupakan bahan pangan yang diolah dari pohon rumbia. Masyarakat Sungai Tohor lebih mengenal pohon rumbia ini dengan sebutan pohon sagu. Selain menghasilkan pangan berupa sagu, manfaat...