Masyarakat Kampung Tekalong, Kalbar memanfaatkan aliran air untuk listrik Mikrohidro. Foto : Yayasan Riak Bumi Pembangkit listrik mikrohidro sistem turbin open flume propeller 125 berkapasitas 1 KW telah membuat perubahan di Dusun Tekalong, Desa Lanjak Deras, kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Generator pembangkit merk teco 1,2 KW itupun sukses menerangi dusun yang...
FlashNews:
Memperkuat Upaya Pengelolaan Wilayah Adat di Kampung Yansu
Belajar dari Masyarakat Adat Suku Moi Kelim Menjaga Keberlangsungan Keanekaragaman Hayati Alamnya
Tangan-tangan Perempuan yang Memelihara Tradisi dan Keberlangsungan Penghidupan
Perspektif Gender dan Inklusi Sosial Masih Luput dalam Kebijakan Adaptasi Iklim Daerah
FUN Weaving: Menganyam untuk Masa Depan Alam dan Generasi Mendatang
Tarian Suka Cita Setelah Tanam Pohon
Siswa SMPN 8 Juara Festival Hikayat Kontemporer
Yolan Telah Merampungkan Kursus Komputer dengan Nilai Baik
Puji Tuhan Nela Sudah Selesai Kursus Bahasa Inggris
Lokakarya Pelibatan Disabilitas dalam Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim di Luwu
“Mod ask” Rumah Adat Suku Moskona Hadir di Festival Hutan Adat Kabupaten Teluk Bintuni
Kampanye Pemanasan Global Melalui Hikayat
Keteguhan Suku Moskona Melindungi Hutan Adat di Tanah Papua
Semangat Perempuan Adat Namblong Majukan Kampung Lewat Pendidikan Adat
Verifikasi Usulan Penetapan Wilayah Adat Marga Yessa dan Marga Manim-Manimbu-Makambak-Kasi di Kabupaten Tambrauw
Mengayam untuk Dukungan Pendidikan Pemimpin Perempuan
Senangnya! Yolan Sudah Mulai Kursus Komputer
46 Tahun Mambesak, Menyanyi untuk Tanah Ini
Revitalisasi Bahasa Malind sebagai Bahasa Ibu di Merauke
Author: samdhana (Samdhana Institute)
Pertemuan Mitra Samdhana Region Kalimantan 2015
The Samdhana Institute bersama mitra-mitranya di region Kalimantan, selama dua hari (23-24 Maret 2015)melaksanakan Pertemuan Regional Mitra untuk memetik pembelajaran dari dukungan hibah kecil yang diberikan ditahun 2014. Pertemuan berlangsung di Hotel Horison Bogor yang secara khusus membahas strategi-rencana kerja yang sudah dibangun dan mendiskusikan ulang hasil Pertemuan Mitra Kalimantan diakhir 2013, dengan pertimbangan dinamika...
Mencari Strategi Menyambut Penetapan RPJMN, 12,7 Hektar Kawasan Hutan untuk Masyarakat
Target lokasi kawasan hutan seluas 12,7 juta hektar telah ditetapkan untuk diberikan kepada masyarakat dalam Program Pembangunan Nasional 2015-2019. Angka tersebut mengalami pengurangan dari rencana 40 juta hektar yang disebutkan sebelumnya dalam Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Menanggapi hal ini, kelompok masyarakat sipil yang telah lama bekerja untuk agenda perluasan wilayah kelola...
Desa Uraso Kembangkan Komoditi Lain untuk Menahan Investasi Sawit
Masyarakat Uraso dan Wilayah Hutan Temmallebongi. Foto : Wallacea Palopo Hutan bagi masyarakat lokal semakin terasa ketika hutan itu terjaga fungsinya secara ekologi, ekonomi, dan sosial serta budaya. Sebagaimana masyarakat wilayah hutan Temmallebongi di Desa Uraso Kecamatan Mappedeceng Kabupaten Luwu Utara. Wilayah ini merupakan wilayah Areal Pemanfaatan Lain (APL), tapi karena memiliki fungsi-fungsi ekologis komunitas...
2 Menteri Hadiri Rakernas AMAN di Sorong, Papua Barat
Menteri Dalam Negeri saat menerima anak panah dari perwakilan Masyarakat adat Papua. Penanda komitmen percepatan RUU PPHMA oleh Pemerintah. (SAMDHANA/Anggit) Ada yang berbeda dalam gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke IV AMAN (Aliansi Masyarakat Adat Nusantara) di Kabupaten Sorong, Papua Barat, Selasa 17 Maret 2015. Menteri Dalam Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo membuka langsung acara...
Peta Wilayah Adat dan Percepatan Pengakuan Wilayah Kelola Masyarakat Adat
Sarasehan Pemetaan Wilayah Adat pada Rakernas AMAN di Sorong. Foto : Istimewa Dalam situasi menguatnya pembicaraan tentang pengakuan dan perlindungan terhadap masyarakat adat, maka harus dilakukan percepatan untuk mewujudkan peta wilayah adat. AMAN, JKPP dan BRWA telah menyerahkan 4,8 juta Ha lebih wilayah adat yang telah dipetakan kepada pihak pemerintah. Demikian disampaikan Kasmita Widodo Kepala...
Wamena, Impian Jadi Kenyataan
Oleh : Sandika Ariansyah Lembah Baliem, nama yang begitu terkenal di wilayah Wamena Kabupaten Jayawijaya Propinsi Papua. Dari sejak dulu, nama tempat ini membuat saya penasaran. Banyak orang membicarakan tentang keindahan alam dan kebudayaannya. Konon katanya sudah terkenal hingga mancanegara, bahkan sudah diabadikan melalui sebuah lagu “Lembah Baliem” oleh Grup Band Slank. Ketenaran Wamena bukan...
Pertemuan Regional Mitra Sunda Kecil Maluku ++
Bias Pembangunan dan Perubahan Iklim telah menimbulkan dampak sosiologik, ekologik dan ekonomik, terutama bagi masyarakat dan daerah kepuluan. Dampak yang paling terasakan terkait dengan ketahanan pangan, air, energi dan mata pencaharian. Ini tidak berarti persoalan layanan publik (pendidikan, kesehatan, transportasi dan informasi) sudah terselesaikan. 5 tahun lalu tepatnya pada 20 Mei 2010, Komunitas, pegiat dan...
Menuju Pengakuan Wilayah Adat, Pembelajaran Filipina dan Indonesia
Mewujudkan keadulatan masyarakat adat hubungannya erat dengan pengakuan hak atas wilayah adat. Beberapa negara Asia memiliki hukum yang mengakui hak-hak masyarakat adat atas wilayah adat mereka, namun penetapan oleh negara berjalan umumnya penuh masalah dan berjalan lambat. Pengalaman berbeda terjadi di Filipina yang sejak tahun 1997 sudah memiliki Undang-undang Masyarakat Adat. Filipina merupakan salah satu...