Home samdhana

Author: samdhana (Samdhana Institute)

Post
Hutan Bukan Warisan Kolonial

Hutan Bukan Warisan Kolonial

Oleh Erisha | PILI Green Network Direktur Operasional Indonesia Samdhana Institut, Martua T. Sirait hadir sebagai salah satu pembicara dalam Forum Dialog KOnservasi Indonesia di Jakarta, 26 Juni 2025. (Photo courtesy of PILI Green Network) Revisi Undang-Undang Kehutanan yang tengah dibahas DPR RI menjadi momentum krusial untuk mengakhiri warisan kolonialisme dalam tata kelola hutan di...

Post
Memperkuat Upaya Pengelolaan Wilayah Adat di Kampung Yansu

Memperkuat Upaya Pengelolaan Wilayah Adat di Kampung Yansu

Oleh Naely Himami Pelatihan peningkatan kapasitas terkait pengelolaan yayasan oleh Masyarakat Adat di Kampung Yansu, Kabupaten Jayapura. (Photo by Samdhana/Ulung) Hutan adat Kusang Syuglue Woi Yansu, di Kampung Yansu, Distrik Kemtuk Gresi, Kabupaten Jayapura, Papua kini resmi berstatus hutan adat lewat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor SK8032/MENLHK-PSKL/PKTHA/PSL.1/10/2022. Kawasan hutan adat selus 16.493 Hektar...

Post
Belajar dari Masyarakat Adat Suku Moi Kelim Menjaga Keberlangsungan Keanekaragaman Hayati Alamnya

Belajar dari Masyarakat Adat Suku Moi Kelim Menjaga Keberlangsungan Keanekaragaman Hayati Alamnya

Oleh Naely Himami “Kami di sini adalah bagian dari Masyarakat Adat Suku Moi Kelim. Kami menjaga hutan. Di sini tidak boleh ada penebangan liar. Juga tidak boleh ada pembangunan-pembangunan lainnya.” Inilah gambaran bagaimana Masyarakat Adat suku Moi Kelim di Kampung Klabili, Distrik Selemkai, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat Daya memperlakukan hutan adatnya. Dari Anis Kalami,...

Post
Kegiatan Menugal anggota kelompok dan masyarakat di Desa Benuang

Tangan-tangan Perempuan yang Memelihara Tradisi dan Keberlangsungan Penghidupan

Cerita dari Desa Benuang, Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat Oleh Sumiyati Suryani (ALPEKAJE) Hari masih sangat pagi, matahari belum sepenuhnya bersinar ketika Ibu Moelan (54 thn) bersiap untuk pergi ke sawah. Perlengkapan sudah siap, ada arit dan parang dimasukan dalam ambin/terigai yang terbuat dari rotan, dan bekal untuk makan siang disawah. Bu Moelan tidak...

Article
Perspektif Gender dan Inklusi Sosial Masih Luput dalam Kebijakan Adaptasi Iklim Daerah

Perspektif Gender dan Inklusi Sosial Masih Luput dalam Kebijakan Adaptasi Iklim Daerah

Andi Misbahul Pratiwi, University of Leeds Tahun 2025 baru berjalan sebulan, tapi Indonesia sudah menghadapi 200 kejadian bencana akibat krisis iklim. Provinsi Jawa Tengah mengalami kejadian bencana terbanyak dengan 29 bencana alam sepanjang Januari 2025, mulai dari banjir rob di jalur Semarang-Demak hingga cuaca ekstrem yang menjebol dua tanggul di Kabupaten Demak. Hampir 10 ribu...

Post
Perspektif Gender dan Inklusi Sosial Masih Luput dalam Kebijakan Adaptasi Iklim Daerah

Perspektif Gender dan Inklusi Sosial Masih Luput dalam Kebijakan Adaptasi Iklim Daerah

Andi Misbahul Pratiwi, University of Leeds Tahun 2025 baru berjalan sebulan, tapi Indonesia sudah menghadapi 200 kejadian bencana akibat krisis iklim. Provinsi Jawa Tengah mengalami kejadian bencana terbanyak dengan 29 bencana alam sepanjang Januari 2025, mulai dari banjir rob di jalur Semarang-Demak hingga cuaca ekstrem yang menjeboldua tanggul di Kabupaten Demak. Hampir 10 ribu jiwa...

Post
FUN Weaving: Menganyam untuk Masa Depan Alam dan Generasi Mendatang

FUN Weaving: Menganyam untuk Masa Depan Alam dan Generasi Mendatang

Para pelajar tekun mengikuti kengiatan FUN Weaving, yaitu menganyam eceng gondok dengan gembira di Kampung Hobong. (SAMDHANA) Oleh Tanissa Puti Rahmadiva Di tepi Danau Sentani yang luas, terdapat sebuah kampung kecil bernama Hobong, tempat di mana alam dan budaya Papua berpadu begitu harmonis. Namun, di balik keindahan alam yang menakjubkan, ada satu masalah yang mengganggu:...

Post
Tarian Suka Cita Setelah Tanam Pohon

Tarian Suka Cita Setelah Tanam Pohon

Peserta kegiatan tanam pohon di Kampung Hobong menari bersama selepas mengikuti kegiatan tanam di Bukit Hawe. (SAMDHANA/Tanissa) Oleh Tanissa Puti Rahmadiva Kamis, 28 November 2024 lalu, menjadi hari yang penuh makna di Bukit Hawe, Kampung Hobong, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Saya yang hadir saat itu merasa sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari kegiatan perayaan Hari...

Post
Siswa SMPN 8 Juara Festival Hikayat Kontemporer

Siswa SMPN 8 Juara Festival Hikayat Kontemporer

Banda Aceh—Manna Wassalwa, siswa SMP Negeri 8 Banda Aceh menjadi juara festival membaca hikayat kontemporer dengan tema Perubahan Iklim dan Lingkungan. Kegiatan tersebut berlangsung pada hari Senin (30/12/2024) di Auditorium lantai 2 FKIP USK. Penanggung jawab kegiatan, Herman RN, mengatakan, festival membaca hikayat kontemporer perubahan iklim dan lingkungan itu merupakan rangkaian akhir kegiatan kampanye sosial...