Konsolidasi Radio Komunitas se-Kalimantan Barat untuk Penguatan Sumber Daya Alam

Konsolidasi Rakom se-Kalbar. (LPS-AIR)


Permasalahan pengelolaan sumber daya alam (SDA) di Kalimantan dinilai belum memberi dampak signifikan dalam mensejahterakan masyarakat. Kondisi ini menjadi perhatian 35 aktivis dari berbagai Radio Komunitas di Kalimantan Barat (Kalbar), pada 7 Juli-8 Juli 2015 lalu. Mereka berhimpun dalam rangka konsolidasi Radio Komunitas (rakom) se-Kalbar untuk mendukung kesadaran masyarakat akan penyelamatan dan pengelolaan SDA, yang diselenggarakan LPS-AIR di Pontianak.

Direktur LPS-AIR Deman Huri menyampaikan bahwa permasalahan penyelamatan pengelolaan SDA sangat mendasar karena selain pengelolaan lingkungan yang salah dapat menyebabkan rusaknya lingkungan dan bencana di masyarakat.

“Diperlukan membangun kesadaran masyarakat dalam menyelamatkan  sumber daya alam untuk menjamin kesehjahteraan masyarakat,”kata Deman.

Konsolidasi ini selain ditujukan memperkuat jaringan radio komunitas di Kalbar juga untuk konsilidasi antar Rakom dalam melestarikan SDA, meningkatkan kampanye pelestarian sumber daya alam dan mencari jalan keluar atas permasalahan yang dialami oleh manajemen Rakom Kalbar.

Erwin Viktor peserta dari Radio Komunitas Gema Solidaritas mengatakan, dengan mengikuti kegiatan ini kami dapat bertukar informasi tentang permasalah radio komunitas, isu pengelolaan sumber daya alam dan penguatan kelembagaan.

“Kita bisa saling bertukar informasi antar radio komunitas,terutama terkait keadaan sumber daya alam di masing-masing daerah,”kata Erwin.

Muda Mahendra salah satu pembicara mengatakan bahwa penguatan konsolidasi radio komunitas sangat penting dalam rangka menyelamatkan sumber daya alam, terutama ditingkat Desa, apalagi peluang Desa menguat setelah disahkanya Undang Undang Desa.

“Radio Komunitas harus dijadikan salah satu sistem informasi Desa, karena dalam undang-undang Desa disebut dalam pasal 86 radio komunitas merupakan bagian dari sistem informasi Desa, dengan adanya siaran tentang pengeloaan sumber daya alam secara lestari, maka masyarakat Desa akan memperhatikan segala pembangunan disekitar Desa,”kata Muda Mahendra, salah satu pembicara dalam konsolidasi ini.

LPS-AIR melalui program Menguatkan Kontrol dan Akses Masyarakat dalam Tata Kelola SDA Melalui Penguatan Distribusi Informasi, memfungsikan diri sebagai media kampanye lingkungan di Kalbar. Selain melalui Rakom, media utama yang digunakan sebagai media kampanye adalah berbasiskan portal, yaitu web: www.borneoclimatechange.org.

Sumber : diolah dan dikutip dari http://lps-air.org/konsolidasi-radio-komunitas-dalam-mengkampanyekan-penyelamatan-sumber-daya-alam/ , Laporan Narasi LPS-AIR periode Mei-Agustus 2015

Cerita Lainnya

+ There are no comments

Add yours