Perwakilan EA pada pembukaan Festival Panen Raya Nusantara (PARARA). Foto : Anggit | Samdhana
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki banyak sumber daya alam dan keanekaragaman penduduk yang tinggi. Pada saat yang sama, konversi skala besar (dari vegetasi alami) juga terjadi di Indonesia. Indonesia selanjutnya juga dikategorikan sebagai negara yang menghasilkan jumlah tertinggi CO2 di dunia. Data menunjukkan bahwa banyak orang hidup dalam kemiskinan. Angka-angka ini mendorong IUCN, Both Ends dan Wetlands International untuk memulai program bersama untuk Indonesia yang disebut The Ekosistem Program Aliansi Indonesia.
21 organisasi berpartisipasi dalam pertemuan mitra EA Indonesia yang digelar dari tanggal 6 sampai 10 Juni 2015 di Jakarta. Pertemuan dimulai dengan “Panen Raya Nusantara” alias Festival Parara di Lapangan Banteng. Tujuan dari Mitra (Mitra) Meeting adalah untuk menilai pencapaian penting dan pelajaran dari 4 tahun pelaksanaan program Ekosistem Aliansi Indonesia dan untuk mengidentifikasi langkah-langkah selanjutnya untuk program baru dengan mitra EA. Pertemuan itu diikuti oleh P-pertemuan dan kunjungan lapangan.
Program EA dirancang untuk mengembangkan fokus-pemrograman, yang dapat menghasilkan hasil yang nyata dan membuat perbedaan melalui: membangun kekuatan, pengalaman dan jaringan semua mitra yang berpartisipasi bekerja menuju sinergi. Hasilnya bertujuan untuk memperkuat masyarakat sipil dalam pengelolaan sumber daya alam melalui pengembangan mata pencaharian, peningkatan penguasaan, peningkatan partisipasi warga dalam perencanaan dan terkait dengan sumber daya alam pengambilan keputusan, dan terakhir dalam perbaikan tata kelola dan kapasitas manajemen dalam mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
Secara umum tujuannya adalah untuk meningkatkan kekayaan yang kurang beruntung dan menciptakan ekonomi yang lebih inklusif melalui pengelolaan ekosistem partisipatif, bertanggung jawab dan transparan. Program ini dilakukan melalui 3 strategi intervensi: pengurangan kemiskinan (meningkatkan mata pencaharian masyarakat), penguatan masyarakat sipil dan upaya untuk mempengaruhi kebijakan. Strategi intervensi dilakukan di 2 komponen, komponen lokal-nasional dan komponen internasional.
Di Indonesia, program EA dilakukan melalui kerjasama dengan berbagai mitra yang tersebar di sejumlah fokus daerah seperti Sumatera, Kalimantan, dan beberapa pulau Papua. Salah satu kegiatan yang paling penting dari EA Program Indonesia adalah untuk melakukan pertemuan tahunan dengan semua mitra. pertemuan tahunan pertama adalah in2011 di Punca (Jawa), secondin 2012 di Jambi (Sumatera) dan yang ketiga pada tahun 2013 di Sintang (Kalimantan). Pertemuan ke-4 itu April 2014 di Sentani (Papua).
Pertemuan dihadiri perwakilan dari NTFP, Sawit Watch, Walhi Seknas, WIIP, Samdhana, Telapak, WARSI, PtPPMA, Yadupa, Gita Buana, Yayasan Mitra Insani (YMI), YKWS, WBH, Walhi Riau, Walhi Kalbar, Walhi Kaltim, Walhi Kalsel, Walhi Kalbar, LP3M Sintang, JMM Malinau, JKPP. Juga hadir EA Indonesia koordinator dan kolega EA lainnya.
+ There are no comments
Add yours