Kopi Netra: Cerita dalam Secangkir Kopi

Resti, barista Kopi Netra saat mengunjungi kebun kopi di Batang, Jawa Tengah. (SAMDHANA/Anggit Saranta)


Ritual minum kopi telah melekat pada kehidupan manusia selama berabad-abad. Saat ini, ritual minum kopi bersama menjadi trend baru bagi masyarakat, sebagai media untuk berkomunikasi satu sama lain, ditambah lagi, meminum kopi telah menjadi sumber kenikmatan tersendiri. Kisah menanam dan mengolah kopi telah menjadi nilai tambah dan sensasi dalam meminum kopi bagi para penikmat kopi maupun bagi masyarakat luas. Dimulai dari para kisah para petani, lokasi budidaya kopi, kondisi alam sekitarnya sekaligus proses penanaman, pemanenan, dan pengolahan kopi itu sendiri. Banyak cerita yang disampaikan juga merupakan bagian dari perayaan seni pembuatan kopi, dan berbagai teknik dalam memanggang dan menyajikan kopi.

Kopi Bercerita adalah konsep yang juga diadopsi dan dipromosikan oleh Resti, seorang barista tunanetra yang berjualan kopi dengan gerobak kopinya. Resti memulai usaha kopi mandiri di depan rumahnya dengan menawarkan racikan uniknya sendiri. Keahliannya yang luar biasa dalam pembuatan kopi juga terus menarik pelanggan.

Ia menawarkan beragam menu di mini bar gerobak kopinya yang diberi nama Kedai Kopi Netra, dan berbagi cerita kopi melalui podcastnya. “Kedai ini konsepnya adalah ada mini bar dan ada sepeda gowes di belakangnya, yang suka dipakai keliling-keliling, kring kriiing”, Resti tertawa sembari menceritakan bagaimana dia memulai Kedai Kopi nya.

Menjadi penyandang tunanetra, tantangan terbesarnya adalah menemukan pekerjaan baik di pemerintahan atau di sektor swasta, seperti banyak dialami oleh penyandang disabilitas lainnya. Ia ingin membuka lebih banyak lapangan kerja bagi para penyandang disabilitas, dengan alasan itu pula, Ia membuka Kedai Kopi Netra. Ia juga ingin memotivasi para penyandang tunanetra lainnya untuk belajar cara menyeduh dan meracik kopi, yang menurutnya tidak sesulit yang dibayangkan orang. “Kalau Aku aja bisa, teman-teman lain juga pasti bisa, iya kaan,” tambah Resti.

Resti mengajak masyarakat untuk datang ke kedainya untuk menikmati kopi langsung dari petani lokal Indonesia, sekaligus berbagi cerita singkat tentang secangkir kopi yang sedang dinikmati. Di hari lain, Ia akan berbagi cerita tentang teknik brewing yang dapat menciptakan cita rasa khas pada setiap kopi yang di seduhnya. Resti mengikuti pelatihan di Blind Coffee Brewing Class dan Pelatihan Bisnis Barista Tunanetra Kopi Gowes. Komunitas Kopi Tunanetra (KKTuNet) memberikan sesi pelatihan untuk menginspirasi para barista tunanetra. Resti berharap kedepannya ada kesetaraan antara penyandang disabilitas dengan masyarakat yang dapat hidup dengan normal. Ia berharap akan lebih banyak lagi yang mengikuti jejaknya dalam menciptakan lapangan kerja bagi sesama penyandang disabilitas dan bahkan bagi orang lain.

Cerita Lainnya

+ There are no comments

Add yours